Restore My Spirits

Terkadang senyum yang tercipta bukanlah senyum manis yang jujur.
Senyum yang tergores hanya kebohongan dibalik kesedihan.
Tertawa lepas sekedar penutup sebuah tangisan.
Kata "hahahahaha" hanya sebuah kepalsuan.
Gerak lincah tarian indah sebuah penggambaran keletihan tiada tara.
Lawakan garing yang terlontar dengan kelebayan sebatas penutup luka.

Mencoba memberi semangat diruang yang telah menjadi abu.
Berpikir bahwa semua yang dilakukan hanyalah sekumpulan kesia-siaan.
Jerih payah yang terbentuk seperti tak ada bayaran.
Pengorbanan yang tercipta tidak memberikan feedback.

Tolong kembalikan semua semangatku.
Ajari aku menjalani dengan ikhlas.
Kembalikan senyuman murniku.

#Trims

Kembalikan "SENYUM" Icha :)

saya bener bener gak bisa berkata kata setelah ngeliat icha di depan sebuah toko buku. Gadis kecil ini tebujur tak berdaya mengharap belas kasih dari setiap orang yang lewat di depannya. Bocah malang ini dibantu oleh neneknya, wanita tua ini menampungkan tangannya demi menampung rupiah rupiah pemberian orang lalulalang.

begitu miris icha. Disaat umurnya masih belia, dia harus dibebani penyakit yang telah kronis.
Disaat teman sebaya mengicap asyiknya bangku sekolah, icha hanya dapat berbaring mengharapkan belas kasihan orang lain.

mari kembalikan senyum Icha :)
Icha harus kembali tersenyum :)

#Trims

pesona TELEVISI

 

Beberapa hari lalu kalau gak salah tanggal 28 feb 2012 yang jatuh pada hari selasa tepatnya 10 lewatan, saya duduk di sebuah ruang demi mengikuti sebuah mata kuliah yakni "Pengantar Ilmu Komunikasi".
Pada saat itu yang dibahas adalah "Media". Dimana Media yang dimaksud disini bukanlah sebuah merek koran yang biasa dijual oleh bapak2 di sekitaran kampus dengan nada sorakan yang menarik... media! Media! Mediaaaa! *dg versi bpk itu pastinyaa*
Media yang dimaksud adalah sebuah perantara penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan.
Dari beberapa bentuk media penyampaian pesan seperti pada media antarpribadi ada kurir, surat dan telepon, ada juga media kelompok menggunakan cara seminar, konperensi. Dan masih ada media media yang lain.

Dari semua bentuk media yang paling menarik bagi saya ada MEDIA MASSA yang lebih khusunya TELEVISI.

Kenapa saya tertarik pada televisi?? Kenapa??
Yaa karena menurut saya seseorang tidak akan pernah lepas dari yg namanya TV.

Nyaris disetiap rumah pasti ada televisi. Saya yakin setiap orang pasti akan lebih memilih membeli televisi terlebih dahulu ketimbang membeli kulkas dan AC. Alat elektronik yang berbentuk persegi ini merupakan sebuah media audiovisual karena alat ini tidak hanya mengeluarkan suara tapi juga gambar.
Dengan televisi ini kita dapat mengakses informasi dengan mudah.
Eh taaaapi, tidak hanya mengakses informasi saja, media massa yang ini juga dapat digunakan untuk menghibur dengan menonton acara yang menghibur pastinya seperti OVJ yang ada di trans7, dasyhat di RCTI dan masih banyak lagi.

Dan yang menarik lagi dari televisi ini adalah televisi dapat membuat anda terkenal. Dengan sering muncul di televisi anda bisa saja dikatakan terkenal, semua orang akan menonton anda dan mengenal anda. Jika anda ingin sering muncul di televisi jadikanlah Artis menjadi cita cita anda. :D

Oh yaaa... salah satu alasan saya masuk jurusan Ilmu Komunikasi adalah saya ingin berkecimpung di dunia pertelevisian.

Itulah secuil cerita kenapa saya menyukai media massa berupa TELEVISI :D

#Trims