Selasa, 09 Oktober 2012

Pejuang hidup NTT – Pulau Kera



Saya bersyukur ada orang orang yang mengajarkan sebuah perjuangan hidup.
Perjuangan dengan tenaga dan luapan keringat demi kelangsungan hidup.
Harus melangkah berkilo meter dan memikul beban 50liter hanya demi air bersih. Air perjuangan ini bukan untuk melepas dahaga melainkan hanya untuk membersihkan diri dari basahnya keringat ditubuh.

Kampung mereka tak ada sarana prasaran.

Tak ada listrik walaupun hanya untuk pencahanyaan dikala malam.
Hanya mengandalkan pengolahan api demi pemberi cahaya malam.

Kepala keluarga yang menjadi kacung nelayan hanya berpenghasilan 25ribu.
Uang yang dihasilkan dengan jerih payah ini dipergunakan untuk membeli air pelepas dahaga.
Dengan kata lain kepala keluarga ini pulang kerumah hanya dengan air.
Air yang sangat berharga bagi mereka.

Kondisi tanah yang tidak subur membuat beberapa penduduk di pulau ini memikirkan jalan lain demi sebuah penghasilan.
Penduduk ini berpikir bahwa semua yang dari alam pasti berguna.

Pulau Kera adalah salah satu pulau terpencil yang ada di Indonesia.
Pulau indah ini bagaikan pulau yang terisolir.
Tidak ada sekolah, tidak ada jalan, tidak ada kantor, tidak ada pelabuhan bahkan penduduknya tidak ada Kartu Tanda Penduduk yang berguna sebagai sebuah pengakuan bahwa mereka adalah warga Indonesia.
Harapan mereka hanyalah bisa tinggal ditempat yang sederhana, bisa makan dan minum.

Itulah sedikit cerita dari salah satu pulau Indah yang ada di Indonesia.



“Pulau Kera – Nusa Tenggara Timur”

#TRIMS